Tak kalah pentingnya
dalam suatu usaha atau unit usaha adalah sumber daya manusia yang baik dan
berpengalaman, ketersediaan
sumber daya manusia mutlak diperlukan, karena industri perkebunan kelapa sawit
adalah unit usaha yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak. Tenaga
kerja yang profesional (memiliki Intergritas, proaktif,
ketrampilan dan pengalaman yang memadai, handal/mental yang
kuat) yang mampu menciptakan efisiensi, efektivitas, produktivitas
dan nilai perusahaan. Agar dapat juga berfungsi sebagai agen
perubahan yang dapat memberikan saran kepada perusahaan mengenai
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan maka Manager SDM
Perkebunan dituntut melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia
dengan lebih profesional meliputi analisis, perancangan dan evaluasi
jabatan, rekrutasi, seleksi, penempatan dan orientasi,
penilaian prestasi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan karir dan
audit SDM yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Organisasi bisnis yang ingin maju selalu melakukan
‘improvement’ dan ‘innovation’, namun dari semua itu yang terpenting adalah
melakukan pemilihan orang
secara benar pada saat pertama kali melakukan rekruitmen.
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERKEBUNAN
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan
sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia,
sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna
mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya
manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta
mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang
diperlukan.
mempersiapkan Perencanaan Kebutuhan karyawan pada setiap
pekerjaan dan distribusi kebutuhan tenaga kerja pada bidang nyai, melakukan pendataan dan Inventori Tenaga Unggul (pengkaderan),
serta mempersiapkan bagan rencana penggantian baik promosi demosi dan mutasi
tenaga kerja.
Sasaran
yang harus dicapai dalam Perencanaan Sumber daya manusiia dibidang perkebunan
kelapa sawit antara lain:
1. Meningkatkan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia.
2.
Menyelaraskan Aktifitas SDM dengan Tujuan Perusahaan.
3.
Menghemat dalam Pengangkatan Karyawan.
Perencanaan ini berguna untuk
pendataan pengembangan kebun bukaan baru, kebutuhan jabatan yang kosong atau
promosi dan mutasi karyawan, sehingga Pendataan
karyawan Grade Tertinggi di tiap Bidang dan Golongan harus tertata juga pendataan
Spesialisasi Teknis Karyawan dan Kemampuan Manajerial setiap karyawan
termonitor.
Penyajian Data Analisa Tiap Pekerjaan
Sebuah
informasi tentang pekerjaan, mulai dari cakupan kerja, tugas, wewenang, melapor
kepada siapa, kompetensinya apa, dan lainnya. Setiap pekerja mempunyai job
dskripsi dan singkatnya, Job Description adalah sebuah daftar yang digunakan seseorang untuk mengetahui
tugas, fungsi, atau tanggung jawab posisi tertentu, mempunyai standar Pekerjaan, uraian Pekerjaan, dan spesifikasi
Pekerjaan.
Memberikan
informasi tentang Lingkup Pekerjaan tiap Pemangku Jabatan dan menerangkan mengenai Kewajiban, Tugas dan
hubungan Tanggung Jawab ditiap tingkatan
manejerial, juga menetapkan Syarat Kualifikasi Minimal tentang Kehandalan
bagi setiap Pemangku Jabatan seperti:
1. Persyaratan
Minimum tingkat Pendidikan & Pelatihan.
2. Persyaratan
Minimum Pengalaman Kerja & Keahlian khusus .
3. Persyaratan
Maksimum Usia.
4. Persyaratan
Kemampuan melatih dan mendidik struktur
jabatan di bawahnya.
Remunerasi
Remunerasi atau imbalan/hadiah atau
gaji adalah hak setiap tenaga kerja yang telah bekerja pada suatu unit usaha
sesuai dengan standard yang di tetapkan, menurut Handoko (1993) Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada
karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai
motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang” pemberian gaji
berdasrkan golongan, serta paket paket
tunjangan untuk menggairahkan tenaga kerja.
Perusahaan
Mempunyai standardisasi finansial langsung seperti upah, Gaji, Tunjangan dan
Bonus, sebagai faktor stimulus bagi tenaga kerja untuk bekerja serta jaminan
masa depan, juga memberikan jaminan
finansial tidak langsung lainnya seperti :
- Tunjangan Kesehatan atau Asuransi Kesehatan, Tunjangan Transport, tunjangan Beasiswa bagi anak karyawan yang berprestasi.
- Bantuan Sosial ( Pernikahan, Meninggal atau kemalangan lain).
- Fasiltas antar jemput anak sekolah karyawan yang bersekolah di luar kebun kota terdekat tingkat SD, SMP dengan bus sekolah.
- Program Asuransi Jiwa & Kesehatan.
- Memberikan kemudahan bagi kepemilikan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.
- Program Ketidak hadiran Dibayar (Cuti Panjang, Cuti hamil, sakit).
- Fasilitas perumahaan yang layak di site atau proyek pembangunan tahap awal.
Disamping pemberian remunerasi
secara fisik diatas, tidak kalah pentingnya adalah kompensasi non finansial
seperti pemberian tugas yang Menarik,, adanya pengakuan terhadap karyawan,
diberikannya pelatihan pelatihan tambahan bagi
karyawan yang berprestasi sehingga membuka peluang Promosi bagi karyawan.
Pengembangan Karier
Pengembangan
karir tenaga kerja harus mengacu rencana perusahaan jangka panjang dalam
menjawab tantangan bisnis di masa datang, yang harus disadarioleh perusahaan,
setiap tenaga kerja adalah asset yang berharga bagi perusahaan, untuk
mempertahankan tenaga kerja agar tidak pergi harus jelas rencana Karier dlm Organisasi perusahaan, serta rencana
Karier Individu tenaga kerja. Pembinaan karir berada dalam suatu kegiatan
manajemen sumber daya manusia (SDM) dan tidak dapat dipisahkan dalam
perencanaan tahap awal rekruitmen. Mempunyai standar dan ukuran yang jelas
dalam penilaian, tehnik penilaian karyawan serta
melakukan evaluasi kinerja karyawan.
Dalam pengembangan karir harus jelas
arah dan kebijakan perusahaan dalam jangka panjang sasaran yang hendak dicapai setiap
karyawan seperti tersedianya jalur karier bagi tenaga berbakat, adanya
program pelatihan untuk kaderisasi karyawan.
Struktur Organisasi Kebun
Struktur Organisasi adalah suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada
siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan
No comments:
Post a Comment